Beranda

Kamis, 03 Mei 2012

Metode dalam osteologi


Ada dua metode besar yang digunakan dalam studi osteologi, yaitu metrik dan nonmetrik. 
Metrik: osteometri (pengukuran tulang) dan odontometri, yaitu pengukuran gigi-geligi.
Nonmetrik: osteoskopi (pengamatan tulang) dan odontoskopi (pengamatan gigi-geligi).

KEGUNAAN OSTEOLOGI 
Identifikasi sisa manusia berdasarkan; umur, seks, pertumbuhan, perkembangan dalam konteks biokultural, dan perkiraan jarak waktu sejak individu mati.

Osteologi juga digunakan dalam penelitian-penelitian:

  Kesehatan
  Demografi
  Diet
  Penyakit
  Pola aktivitas
  Sosok (physique)
  Genetika populasi
  Migrasi populasi
  Peperangan di masa kuno
  Perbedaan sosial
  Identifikasi rangka yang tidak dikenal
  Penyelidikan kriminal
  Korban perang
Mengapa kita mempelajari osteologi?
Dengan semakin memahami tulang dan rangka kita berdasarkan penelitian di bidang biologi manusia, anatomi dan fisiologi, maka kita akan dapat .....
  Mengembangkan berbagai perawatan untuk berbagai penyakit dan kondisi tulang
  Membuat rancangan ergonomis untuk sepatu, mobil, dan ruang kerja
  Mempelajari evolusi hominid
  Mempelajari apa yang dialami manusia di masa lalu (sisa rangka merupakan salah satu sumber untuk mempelajari bukti-bukti arkeologis)
  Mengetahui adaptasi manusia terhadap lingkungan
  Mengetahui kondisi kesehatan pada masa prasejarah
  Mengetahui struktur dan komposisi suatu populasi
  Mengidentifikasi korban kejahatan dan memecahkan masalah kriminal dalam lingkup forensik
HUKUM WOLFF
Bone transformation (1869): Bones are remodeled during life to fit their mechanical functions (selama individu hidup, tulangnya mengalami perubahan sesuai dengan fungsi mekaniknya).
Julius Wolff (German orthopedic surgeon)
Variasi pada rangka manusia
Faktor penyebab:
  1. Ontogeni (pertumbuhan): rangka  anak-anak berbeda denga rangka dewasa  (ini berguna untuk penentuan umur individu saat mati).
  2. Dimorfi seksual : tulang dan gigi  perempuan lebih kecil daripada tulang dan gigi laki-laki.
  3. Perbedaan geografis (population based) : menentukan asal-usul geografis (“ras”) rangka.
  4. Variasi individual (idiosinkratik) : tidak ada dua individu yang identik, sekalipun kembar.
White, Tim D., Human Osteology.


Unduh:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar