Ergonomi (b. Yunani, ergo =
kerja, nomos = hukum, aturan) adalah ilmu yang mempelajari manusia ketika
mereka menggunakan berbagai peralatan dan perkakas tertentu di lingkungan kerja
tertentu (Bery, 2008). Asosiasi Ergonomi Internasional (International
Ergonomics Association) mendefinisikan ergonomi sebagai berikut:
Ergonomi adalah studi tentang aspek anatomis, fisiologis, dan psikologis manusia di lingkungan kerja. Ergonomi menyangkut optimalisasi efisiensi, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan ketika orang sedang bekerja, berada di rumah, maupun bermain. Secara umum, ergonomi membutuhkan sistem yang di dalamnya terjadi interaksi antara manusia dengan mesin dan lingkungan, dan bertujuan menyesuaikan pekerjaan dengan manusia (Norton & Olds, 1996).
Dalam beberapa literatur, sering dijumpai istilah human
factor engineering dan istilah ini dipakai dalam pengertian ergonomi, namun
beberapa ahli ada yang dengan tegas membedakan kedua hal tersebut: human factor
engineering menekankan pada karakteristik psikologis (kognitif), sedangkan ergonomi
lebih pada aspek fisiologis manusia (idem).
Ergonomi dibutuhkan untuk
merancang tempat kerja (workplace), proses dan produk yang dapat digunakan oleh
manusia agar mereka dapat bekerja dengan mudah, efisien, dan aman. Dengan demikian,
manusia sebagai pengguna menjadi pusat seluruh aktivitas perancangan/desain
peralatan kerja. Ruang kerja yang dirancang secara ergonomis memungkinkan orang
yang paling tinggi dapat duduk dengan nyaman tanpa terganggu ruang geraknya,
dan orang yang paling pendek dapat menjangkau peralatan kerjanya dengan nyaman
dan aman. Berbagai jenis pekerjaan membutuhkan rancangan ruang kerja yang
beragam pula. Rancangan ruang dan perlatan kerja untuk pekerja pabrik yang
bertugas memberi label pada botol produk tentu berbeda dengan rancangan kerja
untuk pekerja yang bertugas mengangkut barang dari satu titik ke titik lain
(baik vertikal maupun horisontal). Ruang kokpit pesawat terbang lain pula,
demikian seterusnya. Standarisasi ergonomi bukan mengacu pada ukuran rata-rata
orang, melainkan mengambil yang tertinggi dan terendah, dan untuk itu diperlukan
data antropometri.
Antropometri dalam ergonomi
Antropometri digunakan untuk
mengetahui hubungan berbagai dimensi badan seperti panjang lengan dan tinggi
badan. Hubungan in dapat digunakan untuk
merancang atau mengevaluasi produk. Penerapan antropometri secara sistematik
dapat meminimalkan penyesuain-penyesuaian yang harus dilakukan manusia dengan
situasi kerja yang tidak mengenakkan sehingga dengan demikian dapat mengurangi
tekanan terhadap otot dan rangka (musculoskeletal stress) pada badan. Antropometri
memungkinkan kita mengembangkan persyaratan standar dan spesifik yang dapat
dijadikan dasar untuk mengevaluasi produk, mesin, perkakas serta peralatan dan memastikan bahwa semua itu dapat mendukung populasi
pemakainya (Roebuck, Kroemer & Thompson, 1975).
Antropometri dalam rancangan
tempat kerja (workplace design)
Tempat kerja (workplace) adalah
ruang tempat kita melakukan dan menyelesaikan pekerjaan tertentu. Pekerjaan-pekerjaan
sederhana seperti menulis atau mengetik tetap membutuhkan kenyamanan bagi yang
mengerjakannya. Rancangan meja tulis yang baik akan menyesuaikan dengan dimensi
antropometris pemakainya sehingga ketika menulis si pemakai tidak perlu terlalu
membungkuk (ini dapat mengarah pada kejang otot di sekitar leher dan bahu). Ruangan
kerja yang kompleks sepert kokpit pesawat terbang tentu lebih rumit lagi
rancangannya. Di kokpit pilot harus dapat menjangkau berbagai peralatan dan
tombol dengan gerak badan terbatas. Itu sebabnya mengapa ada persyaratan tinggi
badan minimal bagi seorang pilot.
Dengan demikian, untuk
mendapatkan desain ruang kerja yang optimal maka kita harus memperhitungkan
karakteristik antropometrik manusia dalam proses perancangannya. Selain itu
faktor lingkungan seperti pencahayaan, tingkat kebisingan, getaran dan suhu
juga tidak boleh diabaikan karena semua itu turut berpengaruh pada kenyamanan
kerja.
Acuan:
1. Norton, Kevin & Olds, Tim (eds.), 1996 Anthropometrica, UNSW Press, Sydney.
2. Berry, C., 2008, A Guide to Ergonomics.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar