Ada dua metode besar yang digunakan dalam studi osteologi, yaitu metrik dan nonmetrik.
Metrik: osteometri (pengukuran tulang) dan odontometri, yaitu pengukuran gigi-geligi.
Nonmetrik: osteoskopi (pengamatan tulang) dan odontoskopi (pengamatan gigi-geligi).
KEGUNAAN OSTEOLOGI
Identifikasi sisa manusia berdasarkan; umur, seks, pertumbuhan, perkembangan dalam konteks biokultural, dan perkiraan jarak waktu sejak individu mati.
Osteologi juga digunakan dalam penelitian-penelitian:
— Kesehatan
— Demografi
— Diet
— Penyakit
— Pola
aktivitas
— Sosok
(physique)
— Genetika
populasi
— Migrasi
populasi
— Peperangan
di masa kuno
— Perbedaan
sosial
— Identifikasi
rangka yang tidak dikenal
— Penyelidikan
kriminal
— Korban
perang
Mengapa kita mempelajari osteologi?
Dengan semakin memahami tulang dan rangka kita berdasarkan
penelitian di bidang biologi manusia, anatomi dan fisiologi, maka kita akan
dapat .....
— Mengembangkan
berbagai perawatan untuk berbagai penyakit dan kondisi tulang
— Membuat
rancangan ergonomis untuk sepatu, mobil, dan ruang kerja
— Mempelajari
evolusi hominid
— Mempelajari
apa yang dialami manusia di masa lalu (sisa rangka merupakan salah satu sumber
untuk mempelajari bukti-bukti arkeologis)
— Mengetahui
adaptasi manusia terhadap lingkungan
— Mengetahui
kondisi kesehatan pada masa prasejarah
— Mengetahui
struktur dan komposisi suatu populasi
— Mengidentifikasi
korban kejahatan dan memecahkan masalah kriminal dalam lingkup forensik
HUKUM WOLFF
Bone transformation (1869): Bones
are remodeled during life to fit their mechanical functions (selama
individu hidup, tulangnya mengalami perubahan sesuai dengan fungsi mekaniknya).
Julius Wolff (German orthopedic surgeon)
Variasi pada rangka manusia
Faktor penyebab:
- Ontogeni (pertumbuhan): rangka anak-anak berbeda denga rangka dewasa (ini berguna untuk penentuan umur individu saat mati).
- Dimorfi seksual : tulang dan gigi perempuan lebih kecil daripada tulang dan gigi laki-laki.
- Perbedaan geografis (population based) : menentukan asal-usul geografis (“ras”) rangka.
- Variasi individual (idiosinkratik) : tidak ada dua individu yang identik, sekalipun kembar.
White, Tim D., Human Osteology.
Unduh:
Lihat juga: http://www.greatarchaeology.com/osteology.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar